Uji coba lapangan dengan menggelar asbuton full ekstraksi di ruas jalan Maros - Pangkep Sulawesi Selatan (KM. 33+200 - 33+800)
Dalam rangka pengembangan teknologi dibidang penelitian dan pengembangan, Pusjatan telah melakukan penerapan teknologi Asbuton kerjasama dengan PT. Wika Bitumen dengan melakukan uji coba lapangan dengan menggelar asbuton full ekstraksi di ruas jalan Maros - Pangkep Sulawesi Selatan (KM. 33+200 - 33+800) Senin 16 Desember 2019.
Sebelum melakukan uji lapangan dilaksanakan pembukaan bertempat di Green Town Mandai Hotel. Dalam kesempatan ini Kepala Balai Perkerasan Jalan Yohanes Roni, ST.,MT yang mewakili Pusjatan menyampaikan bahwa teknologi ini sudah lama dikembangan pertama dari mulai prototypenya dan kemudian kerjasama dengan PT. Wika Bitumen dari tahun 2018-2019 pihak Pusjatan melakukan monitoring dari sisi uji laboratorium dan PT. Wika Bitumen melakukan upaya-upaya penyempurnaan bersifat penelitian.
Kedepannya Pusjatan akan melakukan kerjasama dengan kementerian Kemaritiman karena ada wacana akan membatasi impor aspal minyak dari luar sehingga diharapkan dengan keberhasilan asbuton full ekstraksi ini akan membantu produksi sendiri, dan seperti diketahui asbuton ini asli hasil kekayaan alam dalam negeri sehingga ini akan sangat berfotensi untuk menggantikan aspal impor, dan nanti hasil uji gelar lapangan akan diamati kinerjanya pada saat musim kemarau dan musim hujan dan hasil dari uji ini akan dibuat spesifikasi dan pedoman baru untuk mendukung terkait penggunaan asbuton full ekstraksi, dan ini akan di support terus dan tidak berhenti, sampai asbuton bisa digunakan semaksimal mungkin di Indonesia.
Kepala BBPJN Makassar menyampaikan bahwa terkait asbuton adalah kajian dan penelitian yang sudah lama yang terus mengeluarkan inovasi-inovasi dan speksifikasi baru, kemudian dengan perkembangan insfrastruktur sekarang ini sangat dibutuhkan produksi aspal, karena 60% program reservasi jalan sekarang ini adalah terkait kebutuhan aspal, sehingga untuk kebutuhan teknologi bahan sudah diclustering supaya per balai sudah bisa menggunakan asbuton dan masalah dilapangan kita tingkatkan di quality assurancenya. Diharapkan setelah uji ini akan terlihat kualitasnya dan terus akan didukung, dan mudah-mudahan nanti hasilnya bisa diadopsi oleh pasar, sehingga setelah produksi asbuton ini akan diaplikasikan di beberapa paket kerja di Sulawesi Selatan. (Humas Pusjatan).